Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini.Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan STRATOSFIR sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. Penipisan lapisan OZON juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950,
Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.
Tetapi Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari USA,Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat “keterangan” dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat “keterangannya” selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemanasan global.Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.
Berdasarkan pandangan pribadi saya,Pemanasan Global juga terkait dengan adanya perkembangan busana yang setiap tahun selalu update.coba lihat gambar perkembangan busana wanita dari masa dulu sampai sekarang di bawah ini :
Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.
Tetapi Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari USA,Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat “keterangan” dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat “keterangannya” selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemanasan global.Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.
Berdasarkan pandangan pribadi saya,Pemanasan Global juga terkait dengan adanya perkembangan busana yang setiap tahun selalu update.coba lihat gambar perkembangan busana wanita dari masa dulu sampai sekarang di bawah ini :
Dengan semakin minimnya busana wanita berakibat dampak umpan balik pada hawa panas pada setiap manusia yang melihat.
Boleh percaya boleh tidak.
postingan ini berkategori
ARTIKEL
dengan judul
Busana Wanita penyebab Pemanasan Global
. Jangan lupa menyertakan URL
https://joyodrono-cahmabung.blogspot.com/2011/10/busana-wanita-penyebab-pemanasan-global.html
. Jika ingin memposting ulang . Terima kasih!
5 komentar untuk " Busana Wanita penyebab Pemanasan Global "
Kalo dari ilustrasi gambar di atas, makin minim berarti makin panas dong ..he.he.he..
@aji.
tepat sekali
wah kok bisa ya. Waduh makin panas donk
waduh judulnya menjebak nih haha..
faktor lingkungan juga yang menyebabkan pemanasan global ,
aduuh ilustrasinya malah begitu... semakin lama busana wanita semakin minim ya..
@http://www.x2-fashion.com/id/
ok sob hanya sekedar penggabungan keadaan,setidaknya memang sedikit mengena dari masa ke masanya
Posting Komentar