• Puisi
  • TV Online
  • Radio online
  • Live score Bola
  • Film
  • Games
  • Tukar Link
  •  joyodrono
    Diberdayakan oleh Blogger.

    Soekarno dan Revolusi

    Soekarno dan Perang Revolusi 1 | joyodrono mabung
    Soekarno bersama tokoh-tokoh nasional mulai mempersiapkan diri menjelang Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Setelah sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI,Panitia Kecil yang terdiri dari delapan orang (resmi), Panitia Kecil yang terdiri dari sembilan orang/Panitia Sembilan (yang menghasilkan Piagam Jakarta) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI, Soekarno-Hatta mendirikan Negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

    Setelah menemui Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, terjadilah Peristiwa
    Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945; Soekarno dan Mohammad Hatta dibujuk
    oleh para pemuda untuk menyingkir ke asrama pasukan Pembela Tanah Air Peta
    Rengasdengklok. Tokoh pemuda yang membujuk antara lain Soekarni, Wikana, Singgih
    serta Chairul Saleh. Para pemuda menuntut agar Soekarno dan Hatta segera
    memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia, karena di Indonesia terjadi
    kevakuman kekuasaan. Ini disebabkan karena Jepang sudah menyerah dan pasukan
    Sekutu belum tiba. Namun Soekarno, Hatta dan para tokoh menolak dengan alasan
    menunggu kejelasan mengenai penyerahan Jepang. Alasan lain yang berkembang adalah
    Soekarno menetapkan moment tepat untuk kemerdekaan Republik Indonesia yakni
    dipilihnya tanggal 17 Agustus 1945 saat itu bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan,
    bulan suci kaum muslim yang diyakini merupakan tanggal turunnya wahyu pertama
    kaum muslimin kepada Nabi Muhammad SAW yakni Al Qur-an. Pada tanggal 18
    Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI menjadi Presiden dan
    Wakil Presiden Republik Indonesia. Pada tanggal 29 Agustus 1945 pengangkatan
    menjadi presiden dan wakil presiden dikukuhkan oleh KNIP.Pada tanggal 19 September
    1945 kewibawaan Soekarno dapat menyelesaikan tanpa pertumpahan darah peristiwa
    Lapangan Ikada dimana 200.000 rakyat Jakarta akan bentrok dengan pasukan Jepang
    yang masih bersenjata lengkap.

    Pada saat kedatangan Sekutu (AFNEI) yang dipimpin oleh Letjen. Sir Phillip Christison,
    Christison akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia secara de facto setelah mengadakan
    pertemuan dengan Presiden Soekarno. Presiden Soekarno juga berusaha menyelesaikan
    krisis di Surabaya. Namun akibat provokasi yang dilancarkan pasukan NICA (Belanda)
    yang membonceng Sekutu. (dibawah Inggris) meledaklah Peristiwa 10 November 1945
    di Surabaya dan gugurnya Brigadir Jendral A.W.S Mallaby.

    Karena banyak provokasi di Jakarta pada waktu itu, Presiden Soekarno akhirnya
    memindahkan Ibukota Republik Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta. Diikuti wakil
    presiden dan pejabat tinggi negara lainnya.

    Kedudukan Presiden Soekarno menurut UUD 1945 adalah kedudukan Presiden selaku
    kepala pemerintahan dan kepala negara (presidensiil/single executive). Selama revolusi
    kemerdekaan,sistem pemerintahan berubah menjadi semi-presidensiil/double executive.
    Presiden Soekarno sebagai Kepala Negara dan Sutan Syahrir sebagai Perdana
    Menteri/Kepala Pemerintahan. Hal itu terjadi karena adanya maklumat wakil presiden No
    X, dan maklumat pemerintah bulan November 1945 tentang partai politik. Hal ini
    ditempuh agar Republik Indonesia dianggap negara yang lebih demokratis.

    Meski sistem pemerintahan berubah, pada saat revolusi kemerdekaan, kedudukan
    Presiden Soekarno tetap paling penting, terutama dalam menghadapi Peristiwa Madiun
    1948 serta saat Agresi Militer Belanda II yang menyebabkan Presiden Soekarno, Wakil
    Presiden Mohammad Hatta dan sejumlah pejabat tinggi negara ditahan Belanda.
    Meskipun sudah ada Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dengan ketua
    Sjafruddin Prawiranegara, tetapi pada kenyataannya dunia internasional dan situasi dalam
    negeri tetap mengakui bahwa Soekarno-Hatta adalah pemimpin Indonesia yang
    sesungguhnya, hanya kebijakannya yang dapat menyelesaikan sengketa Indonesia-
    Belanda.

    happy blogging.

    Gambar Pahlawan Download Disini
    Di tulis Oleh :


    Translate to : by

    postingan ini berkategori PAHLAWAN dengan judul Soekarno dan Revolusi . Jangan lupa menyertakan URL https://joyodrono-cahmabung.blogspot.com/2011/03/soekarno-dan-revolusi.html . Jika ingin memposting ulang . Terima kasih!

    Belum ada komentar untuk " Soekarno dan Revolusi "

    On Facebook

    Pengikut

    On Twitter

    News Google