Baru semingu berada di Bali,Di sambut dengan Gempa yang membuat panik semua warga.Syukurlah di tempat saya Kerja Di Bengkel P.Mila Daerah Tambak Bayuh-Br.Kelepekan-Kapal-Munggu (3km dari Bypas Tabanan-Denpasar) biarpun cukup sempoyongan saat terjadi gempa,tetapi tidak separah daerah lainnya.Dan mudah-mudahan tidak akan terjadi Gempa susulan.Saat terjadi saya tidak menduga kalau pintu gerbang yang bergetar itu karena gempa,begitu saya jalan kok kaya mau jatuh.Disini saya baru sadar kalau ada gempa.sepontan kami berlima lari ke jalan,malah yang lucu Bos sama adik saya malah mengira ada mobil ngantar barang.(eh…kok jadi cerita sendiri) mari kita simak bersama pasca gempa Bali
"Kami mendapatkan laporan dari pihak RSUP Sanglah, ada seorang korban gempa sampai sekarang masih koma," kata Diah Handayani, petugas Posko Bencana
Gempa 6,8 skala Richter yang menggoyang Bali dan sekitarnya, Kamis, 13 Oktober 2011 merusak sejumlah bangunan di daerah wisata ini. Yang terparah adalah pusat perbelanjaan Carrefour di Jalan Sunset Road, Kuta.Bangunan berlantai empat ini mengalami retak memanjang di tembok luarnya serta nyaris runtuh di beberapa sudutnya.
Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Denpasar menyampaikan sedikitnya 49 orang telah menjadi korban gempa yang terjadi hari ini, (13/10).
Ke-49 korban itu berasal dari empat daerah, yaitu Denpasar, Bangli, Tabanan, dan Badung, yang sementara ini baru bisa dikumpulkan Pusdalops. PMI Bali di Denpasar.
Selain itu, sampai saat ini juga terdata 45 siswa dan guru sekolah menengah kejuruan (SMK) di Denpasar yang mengalami luka-luka akibat bencana yang terjadi pada pukul 11.16 Wita itu.
Di antara korban luka terdapat tiga guru dan 12 murid SMK 1 Sidakarya; 25 murid dan seorang
Ke-49 korban itu berasal dari empat daerah, yaitu Denpasar, Bangli, Tabanan, dan Badung, yang sementara ini baru bisa dikumpulkan Pusdalops. PMI Bali di Denpasar.
Selain itu, sampai saat ini juga terdata 45 siswa dan guru sekolah menengah kejuruan (SMK) di Denpasar yang mengalami luka-luka akibat bencana yang terjadi pada pukul 11.16 Wita itu.
Di antara korban luka terdapat tiga guru dan 12 murid SMK 1 Sidakarya; 25 murid dan seorang
"Sebagian besar korban mengalami cedera karena tertimpa atap bangunan yang roboh, dan juga karena tersikut rekannya," jelas Sekretaris Kesbangpolmas Bali, Made Sukadana, Kamis (13/10).
Korban di Denpasar merupakan yang paling besar karena berasal dari satu sekolah, SMK 2 Denpasar. Sebanyak 45 siswa dan satu orang guru mengalami cedera, tiga di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Korban di Denpasar merupakan yang paling besar karena berasal dari satu sekolah, SMK 2 Denpasar. Sebanyak 45 siswa dan satu orang guru mengalami cedera, tiga di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Seorang korban gempa Bali sedang mendapat pertolongan darurat di RSUP Sanglah,Denpasar,Kamis (13/10/2011).
Seorang korban gempa dalam keadaan kritis dan harus menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, sebagaimana keterangan resmi dari Posko Bencana Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali."Kami mendapatkan laporan dari pihak RSUP Sanglah, ada seorang korban gempa sampai sekarang masih koma," kata Diah Handayani, petugas Posko Bencana
Pemerintah Kota Denpasar menyatakan siap membiayai seluruh biaya perawatan para korban.Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara di Denpasar, Bali, Kamis 13 Oktober 2011. Jaya Negara sendiri sempat membesuk puluhan korban yang sebagian besar merupakan para siswa itu. “Semua siswa yang menjadi korban gempa biaya perawatannya ditanggung pemerintah,” ujar Jaya Negara.Para korban pada umumnya mengalami luka di bagian kepala karena tertimpa reruntuhan genteng dan puing-puing bangunan akibat gempa.
Rengkahan jalan akibat gempa Bali
Gempa juga dirasakan di Madura, Jember, Blitar, Surabaya dan Malang III-IV MMI. Warga sempat panik, saat ini situasi berangsur membaik.Gempabumi tidak berpotensi tsunami.
Dalam sejarah gempabumi yang terjadi di Bali pernah terjadi pada 14 Juli 1976 di Buleleng dengan 6,5 SR di daratan dan intensitas VIII MMI (parah) sehingga menimbulkan 471 orang meninggal.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa diketahui berada di lokasi 9.89 Lintang Selatan dan 114.53 Bujur Timur. Pusat gempa berada pada jarak 143 kilometer arah Barat Daya, Nusa Dua, Bali.
Kawasan Nusa Dua dan Kuta termasuk wilayah yang sangat parah terkena dampak gempa.
Beberapa bangunan di dua wilayah tersebut dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah, termasuk sebuah kantor yang porak-poranda akibat gempa.
Demikian halnya, sebuah mobil yang terparkir juga rusak parah tertimpa beton yang jatuh.
Demikian Informasi Gempa Bali yang terkumpul dari berbagai Sumber.
postingan ini berkategori
ARTIKEL
dengan judul
Seminggu di Bali di sambut Gempa
. Jangan lupa menyertakan URL
http://joyodrono-cahmabung.blogspot.com/2011/10/seminggu-di-bali-di-sambut-gempa.html
. Jika ingin memposting ulang . Terima kasih!
Belum ada komentar untuk " Seminggu di Bali di sambut Gempa "
Posting Komentar