Semua orang mempunyai sifat yang satu ini,tetapi berbeda pada tingkatannya.Emosi bisa secara refleksi timbul dengan sendirinya.Emosi adalah sifat ego dari setiap otak manusia.Jika Emosi sudah menguasai diri kita pada tingkatan puncak,bisa di pastikan sebuah ekspresi akan meluap dengan sendirinya.
Kita sering menekan emosi sebagai cara untuk menghindari luapan ekspresi. Baik itu dalam tingkat keluarga,kelompok sosial,organisasi bahkan Kantor tempat kita bekerja. Bisa saja ini terjadi karena adanya suatu gagasan ataupun saran yang tidak di terima oleh kebanyakan.maka timbulah ekspresi emosional. Di sinilah sebenarnya kita di tuntut untuk menjaga dari sebuah ekspresi luapan emosi.Secara rinci Emosi itu adalah bagian dari sifat kekanak-kanakan.Tarik nafas dalam-dalam,tahan semampunya dan keluarkan secara perlahan.Langkah ini akan mengurangi dorongan dari emosi kita.Dan kita akan selalu terlihat bagus di mata mereka.
Banyak keuntungan yang kita dapatkan dari penekanan terhadap emosi. Tetapi sebaliknya, menghambat aliran bebas dari energi emosional terlalu sering dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh, pikiran dan batin kita. Upaya penekanan emosi secara berkelanjutan dapat mencekik kehidupan kita sendiri. Dan akibatnyapun bisa bervariasi, kecelakaan, bunuh diri , mati perlahan karena strangulasi diri. Oleh karena itu kita harus memahami betapa buruk penekanan emosional yang berkelanjutan.
Emosional adalah Sebuah tuntutan dari refleksi jaringan tubuh,seperti Marah,keinginan Sex dan banyak lagi,yang intinya luapan perasaan yang secara tiba-tiba timbul dari diri kita.Saat kita bisa menekan emosi, sebenarnya emosi itu tidak hilang. Tetapi hanya reda dan masuk lebih dalam pada kita. Meskipun energi emosional seseorang tergolong pada tingkatan rendah, tetapi tetap saja itu adalah satu penekanan dalam diri kita. Dan semakin lama semakin menumpuk,hingga menyumbat pada pikiran kita.
Ketika muatan dan ekspresi emosional selalu kita tekan, Ini akan benar-benar menjadi muatan negative pada syaraf kita. Penekanan Energi emosional dapat berakibat buruk pada jaringan tubuh kita.Penyumbatan syaraf akibat penekanan emosi dapat menimbulkan penyakit tumor, arteri mengeras, persendian, melemahkan tulang.bahkan bisa menimbulkan Kanker dan banyak lagi lainnya termasuk juga Stress.
Banyak cirri-ciri yang bisa kita lihat dari seseorang yang sering menekan emosionalnya. Kerutan Garis karakter terukir di wajah terlihat lebih tua dari usia yang di milikinya. Punggung atas terlihat membungkuk ,karena penekanan emosi akibat beban dan tanggung jawab hidup. hanya sebagai menyerah di dada menunjukkan kepada kami seseorang diliputi kesedihan tak terselesaikan.
Orang yang terbiasa menekan kemarahan akan merasa tertindas dan menjadi korban selamanya oleh pelanggaran hidup yang tak terelakkan. Orang yang menekan perasaan Emosiaonal seksual akan mendorong kepuasan sedikit dari bercinta dan dapat memanifestasikan berbagai bentuk penyimpangan seksual. Kita perlu emosi kita. Mereka menyediakan kita dengan kekuatan vital untuk berpikir kreatif dan bertindak tegas. Semakin banyak kita menekan emosi, akan bertambah banyak yang gagal pada hal yang lain.Energi emosional bergerak ke arah dalam dan luar. Dengan menekannya berarti kita menghambat aliran dalam satu arah dan menghalangi aliran ke arah lain. Semakin sedikit kita mengungkapkan, semakin sedikit kita merasa, semakin sedikit pula kita mengekspresikan.
Secara Garis besar penekanan emosi Berakibat :
1.Penurunan Daya seksual
2.Mudah kelelahan
3.Daya pikir menjadi lemah
4.Mudah terserang penyakit
Untuk itu,kita perlu keseimbangan agar keduanya berjalan seiring.Kita harus bisa mengambil saat yang tepat untuk mengendalikan dan meng-ekspresikan emosional kita. Ekspresikan Emosianal kita dengan yang positif,bisa menulis,olah raga ,main musik dan banyak lagi yang bisa kita lakukan.
salam
Kita sering menekan emosi sebagai cara untuk menghindari luapan ekspresi. Baik itu dalam tingkat keluarga,kelompok sosial,organisasi bahkan Kantor tempat kita bekerja. Bisa saja ini terjadi karena adanya suatu gagasan ataupun saran yang tidak di terima oleh kebanyakan.maka timbulah ekspresi emosional. Di sinilah sebenarnya kita di tuntut untuk menjaga dari sebuah ekspresi luapan emosi.Secara rinci Emosi itu adalah bagian dari sifat kekanak-kanakan.Tarik nafas dalam-dalam,tahan semampunya dan keluarkan secara perlahan.Langkah ini akan mengurangi dorongan dari emosi kita.Dan kita akan selalu terlihat bagus di mata mereka.
Banyak keuntungan yang kita dapatkan dari penekanan terhadap emosi. Tetapi sebaliknya, menghambat aliran bebas dari energi emosional terlalu sering dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh, pikiran dan batin kita. Upaya penekanan emosi secara berkelanjutan dapat mencekik kehidupan kita sendiri. Dan akibatnyapun bisa bervariasi, kecelakaan, bunuh diri , mati perlahan karena strangulasi diri. Oleh karena itu kita harus memahami betapa buruk penekanan emosional yang berkelanjutan.
Emosional adalah Sebuah tuntutan dari refleksi jaringan tubuh,seperti Marah,keinginan Sex dan banyak lagi,yang intinya luapan perasaan yang secara tiba-tiba timbul dari diri kita.Saat kita bisa menekan emosi, sebenarnya emosi itu tidak hilang. Tetapi hanya reda dan masuk lebih dalam pada kita. Meskipun energi emosional seseorang tergolong pada tingkatan rendah, tetapi tetap saja itu adalah satu penekanan dalam diri kita. Dan semakin lama semakin menumpuk,hingga menyumbat pada pikiran kita.
Ketika muatan dan ekspresi emosional selalu kita tekan, Ini akan benar-benar menjadi muatan negative pada syaraf kita. Penekanan Energi emosional dapat berakibat buruk pada jaringan tubuh kita.Penyumbatan syaraf akibat penekanan emosi dapat menimbulkan penyakit tumor, arteri mengeras, persendian, melemahkan tulang.bahkan bisa menimbulkan Kanker dan banyak lagi lainnya termasuk juga Stress.
Banyak cirri-ciri yang bisa kita lihat dari seseorang yang sering menekan emosionalnya. Kerutan Garis karakter terukir di wajah terlihat lebih tua dari usia yang di milikinya. Punggung atas terlihat membungkuk ,karena penekanan emosi akibat beban dan tanggung jawab hidup. hanya sebagai menyerah di dada menunjukkan kepada kami seseorang diliputi kesedihan tak terselesaikan.
Orang yang terbiasa menekan kemarahan akan merasa tertindas dan menjadi korban selamanya oleh pelanggaran hidup yang tak terelakkan. Orang yang menekan perasaan Emosiaonal seksual akan mendorong kepuasan sedikit dari bercinta dan dapat memanifestasikan berbagai bentuk penyimpangan seksual. Kita perlu emosi kita. Mereka menyediakan kita dengan kekuatan vital untuk berpikir kreatif dan bertindak tegas. Semakin banyak kita menekan emosi, akan bertambah banyak yang gagal pada hal yang lain.Energi emosional bergerak ke arah dalam dan luar. Dengan menekannya berarti kita menghambat aliran dalam satu arah dan menghalangi aliran ke arah lain. Semakin sedikit kita mengungkapkan, semakin sedikit kita merasa, semakin sedikit pula kita mengekspresikan.
Secara Garis besar penekanan emosi Berakibat :
1.Penurunan Daya seksual
2.Mudah kelelahan
3.Daya pikir menjadi lemah
4.Mudah terserang penyakit
Untuk itu,kita perlu keseimbangan agar keduanya berjalan seiring.Kita harus bisa mengambil saat yang tepat untuk mengendalikan dan meng-ekspresikan emosional kita. Ekspresikan Emosianal kita dengan yang positif,bisa menulis,olah raga ,main musik dan banyak lagi yang bisa kita lakukan.
salam
postingan ini berkategori
ARTIKEL
dengan judul
Efek dari penekanan Emosional
. Jangan lupa menyertakan URL
http://joyodrono-cahmabung.blogspot.com/2011/12/efek-dari-penekanan-emosional.html
. Jika ingin memposting ulang . Terima kasih!
11 komentar untuk " Efek dari penekanan Emosional "
konon pengendalian emosi termasuk bagian dari kecerdasan emosional yang tidak kalah penting dibandingkan kecerdasan otak, mas. orang yang terlalu sering menekan emosinya sehingga malah jadi penyakit konon termasuk orang yang kurang cerdas emosinya.
@sawali tuhusetya:betul sekali kang.makanya saya tuliskan bahwa semuanya harus seimbang .
maaf mas, apakah kita dapat menahan emosi dari seseorang yang telah meluap dengan emosinya dengan cara halus?
menurut saya emosi seseorang gak ada batasnya ya?
dengan cara halus ya kita dapat menenangkannya untuk berlatih sabar atau meredam emosinya dengan memisahkan antar kedua belah pihak yang bertikai ya?
@automation:InsyaAllah bisa.tunggu tips saya berkutnya
@timbangan digital:bisa benar bisa tidak.
tetapi segala sesuatu yang ada pada manusia selalu ada batasnya
@multimeter:itu benar juga,tetapi tetapi itu tetap sifatnya sementara.kalau dari diri keduanya belum terekspresikan melalui cara nya masing-masing.yang jelas memilih dari langkah yg positif pada saat yang tepat
menahan emosi atau amarah adalah ibadah..
Rasululloh mengajarkan demikian..
latih emosi dengan selalu berdzikir dan mengingat Alloh.
niscaya sabar akan datang..
nice info...
@rofiek:Secara Agamis memeng benar,menahan amarah termasuk juga bagian dari Iman.
tetapi secara biologis,adalah momok yang akan berakibat buruk pada organ tubuh.
makanya disitu pandai-pandai kita dalam menyeimbangkannya.
makasih dah kunjung
mantap tipsnya bang, semoga bisa menambah keimanan kita.amin.
solder uap
Posting Komentar