• Puisi
  • TV Online
  • Radio online
  • Live score Bola
  • Film
  • Games
  • Tukar Link
  •  joyodrono
    Diberdayakan oleh Blogger.

    Membudidayakan tanaman sebagai Obat

    benalu untuk obat
    Hampir semua etnis di Indonesia mempunyai cara pengobatan tradisional dan obat tradisionalnya sendiri-sendiri. Tanaman obat sebagai salah satu bahan obat pun sudah banyak yang telah didokumentasikan menjadi buku yang dijual bebas.

    Jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat sangat banyak jumlahnya. Jenis tanaman obat dapat dipilah-pilah menjadi jenis pohon, perdu, berbatang lunak, merambat, rumput-rumputan, benalu/parasit, epifit, dan tanaman air. Ada juga dari jenis cendawan. Tanaman obat tersebut tumbuh dengan sendirinya di daerah-daerah yang tidak terurus atau di hutan. Dengan bertambahnya jumlah penduduk, pemukiman, pembangunan gedung dan jalan raya, maka tempat tumbuhnya tumbuh-tumbuhan tersebut semakin berkurang, sehingga keberadaan tanaman obat semakin sulit dicari.

    Kebiasaan menanam tanaman obat di keluarga akan lebih baik bila difungsikan sebagai hobi tanaman hias dan dijadikan tradisi keluarga. Penanamannya bisa di dalam pot atau langsung di tanah. Tanaman obat masih cukup banyak ditanam penduduk, walaupun pemanfaatannya sebagai bahan obat masih sedikit. Hal itu sangat menunjang upaya pelestarian tanaman obat dari kepunahannya.


    Namun ada kekhawatiran bahwa tradisi tersebut akan cepat menghilang, termasuk tanaman obatnya. Adanya efek pembangunan, khususnya di bidang kesehatan, obat-obatan dan alat-alat kedokteran menyebabkan orang lebih suka dan lebih yakin untuk datang ke dokter, puskesmas atau rumah sakit. Ditambah lagi semakin sedikitnya jumlah pengobat tradisional, semakin langkanya tanaman obat, dan semakin sedikit orang yang mengetahui nama dan kegunaan tanaman obat yang ada. Lagipula dari semua orang yang mengetahui atau menanam tanaman obat hanya sedikit sekali yang memanfaatkannya sebagai bahan obat. Yang hobi menanam tanaman hias pun lebih suka menanam tanaman hias yang sedang populer, bukan menanam tanaman obat.

    Seharusnya di dalam mempopulerkan tanaman obat keluarga, jangan hanya propaganda hobi menanam, tetapi juga harus disosialisasikan pengetahuan tentang sakit-penyakit di masyarakat umum dan cara-cara mengobatinya dengan tanaman obat, termasuk cara-cara mengolahnya. Kesadaran dan teknis pelaksanaannya harus ditekankan. Apalagi tidak semua sakit-penyakit dapat disembuhkan dengan obat dan alat-alat kedokteran modern.

    Masih banyak tanaman berkhasiat obat yang belum diketahui kandungan bahan aktifnya. Hal itu merupakan lapangan hijau bagi peneliti dan industri untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasinya. Tidak mustahil kebiasaan hobi menanam tanaman obat dan membudidayakannya dapat juga dijadikan lahan bisnis, karena banyak pabrikan dan peracik obat / jamu tradional pun sukses memanfaatkannya.

    Berikut contoh tanaman yang mudah kita temukan dan dapat di jadikan menjadi obat.

    Bawang Merah(Allium cepa)


    SIFAT KHAS Menghangatkan, rasa dan bau tajam. KHASIAT Bakterisid, ekspektoran, dan diuretik. PENELITIAN M. Jufri Samad, 1987. FMIPA Farmasi UNHAS. Telah melakukan penelitian pengaruh ekstrak umbi lapis Bawang Merah terhadap penurunan kadar gula darah normal kelinci. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ekstrak umbi Bawang Merah dengan dosis 250 mg/kg bb, menyebabkan penurunan kadar gula darah normal sebesar 23,46 %. Pada pemberian tolbutamid dosis 250 mg/kg bb secara oral, menunjukkan penurunan kadar gula darah normal sebesar 22,21 %, dan pemberian air suling dengan takaran 5 ml/kg bb secara oral menunjukkan penurunan kadar gula darah normal sebesar 3,00 %. Tri Purwaningsih, 1991. FMIPA Farmasi UI. Telah melakukan penelitian efek protektif Bawang Merah pada kerusakan hati akibat karbon tetraklorida.Dari hasil penelitian tersebut, ternyata Bawang Merah menghambat peningkatan GPT plasma dan kerusakan jaringan hati akibat CCl4.

    Bisa mengobati:
    1. Batuk.
    2. Haid tidak teratur.
    3. Kencing manis.
    4. Obat cacing.
    5. Demam pada anak-anak (obat luar).
    6. Perut kembung pada anak-anak (obat luar).

    Keterangan pemakaian
    Batuk
    Ramuan:
    Umbi Bawang merah :4 gram
    Daun Poko segar :4 gram
    Daun Sembung segar:3 gram
    Herba Pegagan segar:4 gram
    Buah Adas :2 gram
    Air :125 ml

    Cara pembuatan:
    Dipipis, dibuat infus atau pil.

    Cara pemakaian:
    Diminum sehari 1 kali, pagi hari 100 ml. Apabila dipipis diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. pil, diminum 3 kali sehari 9 pil.

    Lama pengobatan:
    Diulang selama 14 hari.

    Kencing Manis
    Ramuan:
    Umbi Bawang Merah (dirajang) : 4 gram
    Buah Buncis (dirajang) : 15 gram
    Daun Salam (dirajang) : 10 helai
    Air :120 ml

    Cara pembuatan:
    Dibuat infus.

    Cara pemakaian:
    Diminum sehari 1 kali 100 ml.

    Lama pengobatan:
    Diulang selama 14 hari.
    Demam dan Perut

    Kembung pada Anak-anak

    Ramuan:
    Umbi Bawang Merah (potong tipis):secukupnya
    Minyak Kelapa :secukupnya
    Minyak Kayu Putih :secukupnya

    Cara pembuatan:
    Diremas-remas.

    Cara pemakaian:
    Minyak tersebut dioleskan pada perut yang kembung, seluruh badan, kaki, dan tangnn pada anak yang demam.

    Bayam(Amaranthus tricolor L.)


    Secara umum, tanaman bayam dapat meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan pencernaan. Akar bayam merah berkhasiat sebagai obat disentri. Bayam termasuk sayuran berserat yang dapat digunakan untuk memperlancar proses buang air besar. Makanan berserat sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita kanker usus besar, penderita kencing manis (diabetes mellitus), kolesterol darah tinggi, dan menurunkan berat badan. Infus daun bayam merah 30% per oral dapat meningkatkan kadar besi serum, haemoglobin, dan hematokrit kelinci yang dibuat anemia secara nyata. Peningkatan tersebut tidak berbeda jika dibandingkan dengan kelompok kelinci yang diberi sulfas ferosus. Sebagai pembanding, digunakan air suling. (Ernawati Santoso, Fakultas Farmasi, WIDMAN, 1986).

    Bagian yang digunakan:
    Bagian tanaman yang digunakan adalah daun dan akar.

    Indikasi:
    Daun bayam digunakan untuk pengobatan :
    membersihkan darah sehabis bersalin,
    memperkuat akar rambut,
    tekanan darah rendah,
    kurang darah (anemia), dan
    gagal ginjal.

    Akar digunakan untuk pengobatan: disentri

    Cara pemakaian:
    Untuk obat yang diminum, sediakan 25-30 g daun segar, lalu rebus dan dimakan sebagai lalap. Selain direbus, bayam dapat juga dijus untuk diminum.
    Untuk pemakaian luar, giling daun bayam segar sampai halus, lalu tempelkan pada luka akibat gigitan binatang berbisa.
    Meningkatkan kerja ginjal, membersihkan darah sehabis bersalin Bayam dapat dikonsumsi dalam bentuk sayur bening.

    Kurang darah
    Cuci tiga genggam daun bayam merah, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan satu sendok makan air jeruk nipis, lalu saring. Selanjutnya, tambahkan satu sendok makan madu dan sebutir kuning telur ayam kampung dan aduk sampai rata, kemudian ramuan ini diminum dan pengobatan dilakukan satu kali sehari selama seminggu. Selanjutnya, pengobatan dapat dilakukan dua kali seminggu sampai penyakitnya sembuh.

    Disentri
    Cuci 10 batang akar bayam merah sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan garam halus seujung sendok teh sambil diaduk rata, lalu saring. Untuk pengobatan, minum air saringannya sekaligus.

    Memperkuat akar rambut
    Cuci satu ikat daun dan batang bayam segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan garam halus seujung sendok teh sambil diaduk rata. Selanjutnya, peras dan saring, lalu minum sekaligus. Lakukan 2-3 kali seminggu.

    Catatan
    Penderita kadar asam urat darah yang cukup tinggi dan rematik Gout dilarang mengonsumsi bayam terlalu banyak karena sayur ini mengandung purin yang cukup tinggi. Di dalam tubuh, purin akan dimetabolisir menjadi asam urat.

    Untuk pengobatan, bayam merah dianggap lebih berkhasiat daripada bayam hijau.

    Benalu(Loranthus, Spec. div.)


    Benalu (loranthus) merupakan jenis tumbuhan yang hidupnya tidak memerlukan media tanah. Ia hidup sebagai parasit (parasiet=Belanda), menempel pada dahan-dahan pohon kayu lain dan mengisap mineral yang larut dalm pohon kayu yang ditempelinya dapat mati. Bunga benalu berkelamin tunggal biji buahnya mengandung getah.Pengembangbiakannya melalui binatang atau burung yang memakan biji buah benalu tersebut. Proses pengembangbiakannya sangat sederhana: biji benalu yang bergetah itu dimakan binatang atau burung. Kemudian biji benalu tersebut melekat di dahan dahan kayu bersama dengan kotoran burung yang memakannya, dan tumbuh di dahan itu.

    Nama Lokal :
    Benalu (Indonesia), Kemladean (Jawa), Pasilan;
    Penyakit Yang Dapat Diobati :
    Tumor, Kanker, Amandel, Campak;

    Keterangan dan pemakaiannya:

    1.Tumor dan Kanker
    Bahan: 1-2 batang benalu yang menempel pada 1 pohon teh, 1
    batang rumput alang-alang, adas palawaras secukupnya.
    Cara Membuat: semua bahan direbus dengan 3 gelas air sampai
    mendidih, kemudian disaring.
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari ½ gelas.

    2.Amandel
    Bahan: 1 batang benalu yang menempel pada 1 pohon jeruk nipis,
    adas palawaras secukupnya.
    Cara Membuat: kedua bahan direbus dengan 3 gelas air sampai
    mendidih, kemudian disaring.
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari ½ gelas.

    3.Campak
    Bahan: 1-2 batang benalu adas pulasari secukupnya.
    Cara Membua: kedua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai
    halus.
    Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak bagi yang kena
    campak.

    Komposisi :
    KANDUNGAN KIMIA : Benalu yang menempel pada tumbuhan tertentu, misalnya the (camellia Sinensis dari familia tumbuhan theaceae) berdasarkan pengalaman dapat digunakan sebagai obat anti kanker. Sedang benalu yang menempel pada pohon jeruk nipis (citrus aurantifolia dari familia tumbuhan rutaceae) dapat digunakan sebagai ramuan obat untuk penyakit amandel dan jenis benalu umum dapat dimanfaatkan sebagai obat campak. Kajian secara ilmiah belum dilakukan

    Dengan memilih tanaman sebagai obat dapat mengurangi resiko timbulnya penyakit baru yang di sebabkan dari bahan kimia.
    Di tulis Oleh :


    Translate to : by

    postingan ini berkategori ARTIKEL dengan judul Membudidayakan tanaman sebagai Obat . Jangan lupa menyertakan URL http://joyodrono-cahmabung.blogspot.com/2011/12/membudidayakan-tanaman-sebagai-obat.html . Jika ingin memposting ulang . Terima kasih!

    7 komentar untuk " Membudidayakan tanaman sebagai Obat "

    Belajar Photoshop mengatakan...

    kang.. saiia ada pertanyaan serius kang.. kalau anak usia 4-5 taun gag mau pup itu kenapa kang iia?!?! dia masih belum bisa pup jongkok atau duduk, jadi masii berdiri, ada saran??!?

    632 mengatakan...

    mksi infonya kang
    :D
    mampir ke blog ane ya

    asaz mengatakan...

    kalau bawang merah kayaknya sudah terbiasa tuh ibu-ibu menggunakannya untuk mengobati si kecil yg lagi demam

    Unknown mengatakan...

    @Belajar Photoshop:harusnya udah mulai di biasakan dan di latih mulai 3thn,ccoba aja agan mulai membiasakannya.lebih jelasnya tanya dakter anak,
    makasih kunjungannya gan

    Unknown mengatakan...

    @WAYAN GERDIAN:sama-sama Bli.
    makasih dah kunjung

    Unknown mengatakan...

    @asaz:
    bener kang asep.
    tetapi buat ibu muda tentunya tidak semua mengerti ini.
    makasih kang asep

    rinda septiani mengatakan...

    bagus2 kak

    On Facebook

    Pengikut

    On Twitter

    News Google