Raksasa
oleh: God Bless
Seribu raut wajah
Sejuta kata dusta
Senyum manis di bibirnya
Janji dan janji ... bohong!
Kepentingan pribadi kau pikirkan
Tipu sana dan sini, engkau lakukan
Ulah dan tingkah
Nafsu tamak ... serakah!
Demi ambisi
Sebar kata ... fitnah
Singkirkan semua orang yang menghalang
Peduli semua orang yang jadi korban
Wow ... o ... oo ...
Kau ... raksasa
(tertawa tawa, kau terbahak bahak)
Wow ... o ... oo ...
kau ... raksasa
(Tidurmu lelap berselimut nikmat)
Dunia ini semakin pengap
Kepentingan pribadi kau pikirkan
Peduli semua orang yang menjadi korban
Oh ... raksasa ) 3x
Kau ... raksasa! 1x
Oh ... raksasa ) 8x
Kau ... raksasa! 1x
Balada Sejuta Wajah
oleh: God Bless
Denyut di jantungmu kota
Pusat gelisah dan tawa
Dalam selimut debu dan kabut
Yang hitam kelam warnanya
Sejuta janjimu kota
Menggoda wajah-wajah resah
Ada di sini dan ada di sana
Menunggu di dalam tanya
Menunggu di dalam tanya
Tanya
Mengapa semua berkejaran dalam bising
Mengapa oh mengapa
Sejuta wajah engkau libatkan
Dalam himpitan kegelisahan
Adakah hari esok makmur sentosa
Bagi wajah-wajah yang menghiba
Musisi
oleh: God Bless
getar jiwa kuungkapkan ke dalam nada
Ooh.. tercipta lagu
Kutuliskan kata hati ke dalam bait
Ooh..tercipta lirik
Berkisah..nada riang dan nada sendu
Curahan desah kalbu di kala itu
Pada gitar kupetikkan nada indah
Ooh..damai di hati
Dan kutuangkan bisik hati dalam kata
Ooh.. cerita jiwa
Hamparan..kisah hidup dan perih rasa..
Alunan..getar jiwa ke ujung jari
Dalam musik kutuangkan sanubari
Ooh..luapan kalbu
Semua kata hati tertuangkan dalam lirik
Ooh..alunan kisah
Dengarlah.. ketuk nada dalam birama
Inilah..Getar jiwa bagi musisi....
Huma Diatas Bukit
oleh: God Bless
Seribu rambutmu yang hitam terurai
Seribu cemara seolah mendera
Seribu duka nestapa di wajah nan ayu
Seribu luka yang nyeri di dalam dadaku
Di sana kutemukan bukit yang terbuka
Seribu cemara halus mendesah
Sebatang sungai membelah huma yang cerah
Berdua kita bersama tinggal di dalamnya
Nampaknya tiada lagi yang diresahkan
Dan juga tak digelisahkan
Kecuali dihayati
Secara syahdu bersama
Ooo.. Selamanya bersama selamanya
Di sana kutemukan bukit yang terbuka
Seribu cemara halus mendesah
Sebatang sungai membelah huma yang cerah
Berdua kita bersama tinggal di dalamnya
Setan Tertawa
oleh: God Bless
Pahlawan berkata dengan air mata
Perjuanganku terbuang percuma
Keserakahan kini merajalela
S'gala derita dimana-mana
Wahai tuan yang berwajah bijaksana
Ajar kami untuk berkarya
Perhatikan generasi kaum muda
Semangat empat lima kami percaya
Ibu tertawa bagaikan orang gila
Anak dijual sangat murahnya
Harga diri dibuang asalkan harta
Setan tertawa gembira
Me re ka lupa Tuhan ada
Se tan tertawa ber pes ta pora
Membawa lagu ia berkata
Tambah kawan masuk neraka
Membawa lagu ia berkata
Tambah kawan masuk neraka
Me re ka lupa Tuhan ada
Se tan tertawa ber pes ta pora
Me re ka lupa Tuhan ada
Se tan tertawa ber pes ta pora
Menjilat Matahari
oleh: God Bless
Di suatu hari
(pada suatu ketika)
kududuk sendiri
di pucuk cemara
aku merenung
kujilat angkasa
kuciumi .. matahari ..
aku lari jauh
membelah dunia
kepak sayap
bentangkan layar
ombak-ombak mandi bertabur bintang
silaukan mata ..
oh matahari didalam dekapan
bagai darah warnanya merah
oh panasnya bakar sekujur tubuh
mengoyak jiwa
dunia ..
simpanlah tangis dan duka
yang melanda
harapan sia-sia
di kehidupan
(manusia-manusia)
tak mampu bicara
oleh: God Bless
Seribu raut wajah
Sejuta kata dusta
Senyum manis di bibirnya
Janji dan janji ... bohong!
Kepentingan pribadi kau pikirkan
Tipu sana dan sini, engkau lakukan
Ulah dan tingkah
Nafsu tamak ... serakah!
Demi ambisi
Sebar kata ... fitnah
Singkirkan semua orang yang menghalang
Peduli semua orang yang jadi korban
Wow ... o ... oo ...
Kau ... raksasa
(tertawa tawa, kau terbahak bahak)
Wow ... o ... oo ...
kau ... raksasa
(Tidurmu lelap berselimut nikmat)
Dunia ini semakin pengap
Kepentingan pribadi kau pikirkan
Peduli semua orang yang menjadi korban
Oh ... raksasa ) 3x
Kau ... raksasa! 1x
Oh ... raksasa ) 8x
Kau ... raksasa! 1x
Balada Sejuta Wajah
oleh: God Bless
Denyut di jantungmu kota
Pusat gelisah dan tawa
Dalam selimut debu dan kabut
Yang hitam kelam warnanya
Sejuta janjimu kota
Menggoda wajah-wajah resah
Ada di sini dan ada di sana
Menunggu di dalam tanya
Menunggu di dalam tanya
Tanya
Mengapa semua berkejaran dalam bising
Mengapa oh mengapa
Sejuta wajah engkau libatkan
Dalam himpitan kegelisahan
Adakah hari esok makmur sentosa
Bagi wajah-wajah yang menghiba
Musisi
oleh: God Bless
getar jiwa kuungkapkan ke dalam nada
Ooh.. tercipta lagu
Kutuliskan kata hati ke dalam bait
Ooh..tercipta lirik
Berkisah..nada riang dan nada sendu
Curahan desah kalbu di kala itu
Pada gitar kupetikkan nada indah
Ooh..damai di hati
Dan kutuangkan bisik hati dalam kata
Ooh.. cerita jiwa
Hamparan..kisah hidup dan perih rasa..
Alunan..getar jiwa ke ujung jari
Dalam musik kutuangkan sanubari
Ooh..luapan kalbu
Semua kata hati tertuangkan dalam lirik
Ooh..alunan kisah
Dengarlah.. ketuk nada dalam birama
Inilah..Getar jiwa bagi musisi....
Huma Diatas Bukit
oleh: God Bless
Seribu rambutmu yang hitam terurai
Seribu cemara seolah mendera
Seribu duka nestapa di wajah nan ayu
Seribu luka yang nyeri di dalam dadaku
Di sana kutemukan bukit yang terbuka
Seribu cemara halus mendesah
Sebatang sungai membelah huma yang cerah
Berdua kita bersama tinggal di dalamnya
Nampaknya tiada lagi yang diresahkan
Dan juga tak digelisahkan
Kecuali dihayati
Secara syahdu bersama
Ooo.. Selamanya bersama selamanya
Di sana kutemukan bukit yang terbuka
Seribu cemara halus mendesah
Sebatang sungai membelah huma yang cerah
Berdua kita bersama tinggal di dalamnya
Setan Tertawa
oleh: God Bless
Pahlawan berkata dengan air mata
Perjuanganku terbuang percuma
Keserakahan kini merajalela
S'gala derita dimana-mana
Wahai tuan yang berwajah bijaksana
Ajar kami untuk berkarya
Perhatikan generasi kaum muda
Semangat empat lima kami percaya
Ibu tertawa bagaikan orang gila
Anak dijual sangat murahnya
Harga diri dibuang asalkan harta
Setan tertawa gembira
Me re ka lupa Tuhan ada
Se tan tertawa ber pes ta pora
Membawa lagu ia berkata
Tambah kawan masuk neraka
Membawa lagu ia berkata
Tambah kawan masuk neraka
Me re ka lupa Tuhan ada
Se tan tertawa ber pes ta pora
Me re ka lupa Tuhan ada
Se tan tertawa ber pes ta pora
Menjilat Matahari
oleh: God Bless
Di suatu hari
(pada suatu ketika)
kududuk sendiri
di pucuk cemara
aku merenung
kujilat angkasa
kuciumi .. matahari ..
aku lari jauh
membelah dunia
kepak sayap
bentangkan layar
ombak-ombak mandi bertabur bintang
silaukan mata ..
oh matahari didalam dekapan
bagai darah warnanya merah
oh panasnya bakar sekujur tubuh
mengoyak jiwa
dunia ..
simpanlah tangis dan duka
yang melanda
harapan sia-sia
di kehidupan
(manusia-manusia)
tak mampu bicara
Rumah Kita
oleh: God Bless
Hanya bilik bambu tempat tinggal kita
Tanpa hiasan, tanpa lukisan
Beratap jerami, beralaskan tanah
Namun semua ini punya kita
Memang semua ini milik kita, sendiri
Hanya alang alang pagar rumah kita
Tanya anyelir, tanpa melati
Hanya bunga bakung tumbuh di halaman
Namun semua itu punya kita
Memang semua itu milik kita
Haruskah kita beranjak ke kota
Yang penuh dengan tanya
Lebih baik di sini, rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada di sini
Rumah kita
Lebih baik di sini, rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada di sini
Rumah kita
Lebih baik di sini, rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada di sini
Rumah kita
Rumah kita
Ada di sini
Prahara Timur Tengah
oleh: God Bless
Daratan tempat manusia berkiprah demi nasibnya
Timur tengah jadi sumber sengketa
Intan emas permata, minyak bumi rempah menggoda
Taburkan bencana hingga prahara
[*]
Ho ho jeritan derita
Berkumandang tak ada henti
Akibat ulah sang penguasa
Yang gila harta
[**]
Wa laa yughoyyir hatta tughoyyir (3x)
[***]
Tuhan yang maha kuasa
Tak pernah bangga saat memberi
Tak perlu ijin saat mengakhiri
Jagalah bumi penuh cinta
Cegahlah bumi dari prahara
Biarlah dia bermimpi
Himpun harta semua benua
Yang tak mungkin
Pernah jadi kenyataan
Wa laa yughoyyir hatta tughoyyir
Wa laa yughoyyir hatta tughoyyir
Maret 89
oleh: God Bless
Dunia resah
dunia gundah
timur tengah semakin gelisah
ada kisah .. ada perintah
jurangpun semakin memisah
kebebasan berbicara
menimbulkan sengketa
ayat setan
yang kau tuliskan
membakar perasaan manusia
perdamaian masih pagi
perang belum berhenti
lalu kau siram api
akibatnya ..
harus kau terima ...
satanic verses
ayat ayat yang menghina
ayat ayat yang membakar perasaan
manusia ...
Semut Hitam
oleh: God Bless
Semut-semut hitam yang berjalan
Melintasi segala rintangan
Satu semboyan di dalam tujuan
Cari makan lalu pulang
Yok .. Ikut langkah yang terdepan
Yok .. Ikut ke kiri ke kanan
Semut-semut seirama
Semut-semut yang senada
Nyanyikan hymne bersama
Makan ! Makan ! Makan !
Semut hitam 2x
Ooo...
Maju jalan ....
Semut-semut bagai sisa-sisa
Toleransi peradaban dunia
Sementara yang katanya manusia
Makhluk paling bijaksana
Oh .. Halalkan segala cara
Oh .. Menipu soal biasa
Semut-semut menyaksikan
Semut-semut mendengarkan
Teriakan jerit makian
Gila ! Gila ! Gila !
Pudar
oleh: God Bless
berat bagiku
tuk melupakan
hari-hari manis
dan indah bersamamu
berat bagiku
tuk mengucapkan
kata berpisah
yang tak sanggup lagi kusimpan
telah lama kucoba
tuk pertahankan
cinta ini
hingga ku lelah dan terhenti
namun masihkah ada
yang pantas kita pertahankan
kala lilin cinta
mulai memudar sirna
namun masihkan ada
yang pantas kita pertahankan
kala lilin cinta
mulai memudar sirna
namun masihkan ada
hangat untuk didekap
kala peluk cinta
sudah dingin tanpa aura
kasih
oleh: God Bless
Hanya bilik bambu tempat tinggal kita
Tanpa hiasan, tanpa lukisan
Beratap jerami, beralaskan tanah
Namun semua ini punya kita
Memang semua ini milik kita, sendiri
Hanya alang alang pagar rumah kita
Tanya anyelir, tanpa melati
Hanya bunga bakung tumbuh di halaman
Namun semua itu punya kita
Memang semua itu milik kita
Haruskah kita beranjak ke kota
Yang penuh dengan tanya
Lebih baik di sini, rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada di sini
Rumah kita
Lebih baik di sini, rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada di sini
Rumah kita
Lebih baik di sini, rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada di sini
Rumah kita
Rumah kita
Ada di sini
Prahara Timur Tengah
oleh: God Bless
Daratan tempat manusia berkiprah demi nasibnya
Timur tengah jadi sumber sengketa
Intan emas permata, minyak bumi rempah menggoda
Taburkan bencana hingga prahara
[*]
Ho ho jeritan derita
Berkumandang tak ada henti
Akibat ulah sang penguasa
Yang gila harta
[**]
Wa laa yughoyyir hatta tughoyyir (3x)
[***]
Tuhan yang maha kuasa
Tak pernah bangga saat memberi
Tak perlu ijin saat mengakhiri
Jagalah bumi penuh cinta
Cegahlah bumi dari prahara
Biarlah dia bermimpi
Himpun harta semua benua
Yang tak mungkin
Pernah jadi kenyataan
Wa laa yughoyyir hatta tughoyyir
Wa laa yughoyyir hatta tughoyyir
Maret 89
oleh: God Bless
Dunia resah
dunia gundah
timur tengah semakin gelisah
ada kisah .. ada perintah
jurangpun semakin memisah
kebebasan berbicara
menimbulkan sengketa
ayat setan
yang kau tuliskan
membakar perasaan manusia
perdamaian masih pagi
perang belum berhenti
lalu kau siram api
akibatnya ..
harus kau terima ...
satanic verses
ayat ayat yang menghina
ayat ayat yang membakar perasaan
manusia ...
Semut Hitam
oleh: God Bless
Semut-semut hitam yang berjalan
Melintasi segala rintangan
Satu semboyan di dalam tujuan
Cari makan lalu pulang
Yok .. Ikut langkah yang terdepan
Yok .. Ikut ke kiri ke kanan
Semut-semut seirama
Semut-semut yang senada
Nyanyikan hymne bersama
Makan ! Makan ! Makan !
Semut hitam 2x
Ooo...
Maju jalan ....
Semut-semut bagai sisa-sisa
Toleransi peradaban dunia
Sementara yang katanya manusia
Makhluk paling bijaksana
Oh .. Halalkan segala cara
Oh .. Menipu soal biasa
Semut-semut menyaksikan
Semut-semut mendengarkan
Teriakan jerit makian
Gila ! Gila ! Gila !
Pudar
oleh: God Bless
berat bagiku
tuk melupakan
hari-hari manis
dan indah bersamamu
berat bagiku
tuk mengucapkan
kata berpisah
yang tak sanggup lagi kusimpan
telah lama kucoba
tuk pertahankan
cinta ini
hingga ku lelah dan terhenti
namun masihkah ada
yang pantas kita pertahankan
kala lilin cinta
mulai memudar sirna
namun masihkan ada
yang pantas kita pertahankan
kala lilin cinta
mulai memudar sirna
namun masihkan ada
hangat untuk didekap
kala peluk cinta
sudah dingin tanpa aura
kasih
Download mp3 Disini
postingan ini berkategori
Lirik Lagu Godbles
/
LIRYC LAGU
dengan judul
Lirik Lagu Godbles
. Jangan lupa menyertakan URL
http://joyodrono-cahmabung.blogspot.com/2011/08/lirik-lagu-godbles.html
. Jika ingin memposting ulang . Terima kasih!
1 Komentar untuk " Lirik Lagu Godbles "
makasih lirik lagunya
Posting Komentar