Pada postingan bagian ke dua telah di jelaskan bahwa penjelasan orang yang ngerti atau paham terbagi mejadi tiga kategori.Dan disini saya akan melanjutkan tulisan saya yang merupakan akhir topik dari mengerti sebuah pemahaman.
Terkadang kita sendiri mengatakan sesuatu yang hanya kita lihat dan dengar dari seseorang itu, sebagai kebenaran yang nyata.untuk itu marilah kita lanjutkan baca ulasan berikut ini.
Seandainya ada orang yang bertanya,” Perjalanan orang setelah meninggal itu seperti apa?” seratus orang yang kita tanya pasti memiliki jawaban yang berbeda pula.Nah …padahal yang sebenarnya , seratus orang yang menjawab itu sama sekali tidak mengerti.Sebab itu kadangkala ada orang yang sangat kukuh dalam meyakini pengetahuannya ,setelah di suruh membuktikan ternyata kebingungan harus bagaimana.Karena itulah,Bahwa Agama itu bukan pengetahuan,Agama itu adalah kekuatan / Iman / Faith,orang hanya percaya atau tidak begitu saja.
Makanya orang boleh percaya dengan perkataan seseorang tenyang pemahaman itu ada syaratnya : Orang yang menjelaskan pemahaman bisa di percaya,ada saksi tiga orang atau lebih yang sama-sama pernah mendapat penjelasan di tempat berbeda tapi jawabannya sama,dan cocok dengan penjelasan yang di berikan kepada orang lain tersebut.
Contoh mudahnya sebagai berikut ,
Bila ada orang yang bercerita “ Di New York itu setiap tahun hujan salju”.Dan yang mengatakan cerita itu bukan Cuma satu atau dua orang,melainkan sangat banyak sekali dan keterangannya sama.Yang demikian itu bisa di percaya walaupun masih baru cerita orang dan kita tidak tahu sendiri.Pada saatnya jika datang ke New York saat musim dingin,pengetahuan orang tersebut bisa jadi kenyataan.
Di sinilah pengertian Paham itu berawal dari penjabaran kategori yang hanya mengaku ngerti menuju pada penjabaran kategori mengerti yang sebenarnya atau nyata.Yang tadinya hanya berdasarkan cerita, sekarang sudah melihatnya sendiri saat pergi ke New York pada musim dingin.supaya tidak bingung , baca kembali pada Pengertian pemahaman Bag1 dan Pengertian pemahaman Bag2.
Begitu juga pengertian Pemahaman dari Agama asalnya juga Tahu berdasarkan perkiraan,dan itu butuh pembahasan lebih luas lagi.Tapi bisa juga mengarah pada kategori Mengaku ngerti/tahu, melalui caranya seseorang berpikir.Bisa juga mengarah lurus pada kategori Benar-benar ngerti dan tahu.Misalnya ada sebuah pertanyaan ,“ Syurga dan Neraka itu apa benar ada dan bagaimana suasananya ?”
Pertanyaan di atas jika kita jawab menggunakan kategori yang benar nyata jelas tidak bisa.Alasannya kita sendiri masih ada di dunia dan belum pernah merasakan sendiri syurga dan neraka seperti apa.Kalau saja ada yang cerita dan memastikan orang meninggal itu nantinya akan masuk syurga atau neraka,sudah pasti orang itu bohong.
Bisa juga di buktikan,tetapi harus di mulai dari kategori Mengaku ngerti atau luasnya cara berpikir,karena luasnya pemikiran seseoarang bisa sampai pada kenyataan sebenarnya.Namun harus memiliki saksi yang bisa di percaya,jika tidak ada saksi yang menjadikan syarat bukti kebenarannya,berarti masih tergolong kategori Mengerti berdasarkan perkiraan,sama artinya masih di anggap Kepercayaan.
Bahwa pengertian dan pemahaman tentang suatu Agama seharusnyalah kita terima dengan luasnya cara berpikir,dan selanjutnya kita harus mempelajarinya sendiri,hingga bisa menuju pada kenyataan yang benar-benar paham.
Mudah-mudahan kita di beri kesempatan untuk selalu mendalami pemahaman hingga pada kenyataan benar-benar paham dalam Agama yang kita Anut.Dan saya pribadi juga minta maaf,karena sampai saat ini saya juga belum bisa sampai disitu .
You know, legalism has never been my strong suit. I simply don’t see the difference in the goals of the various paths. Belief can bring comfort, that’s very true, at least comforting thoughts, although it can also bring other things.
Salam Blogger.
Terkadang kita sendiri mengatakan sesuatu yang hanya kita lihat dan dengar dari seseorang itu, sebagai kebenaran yang nyata.untuk itu marilah kita lanjutkan baca ulasan berikut ini.
Seandainya ada orang yang bertanya,” Perjalanan orang setelah meninggal itu seperti apa?” seratus orang yang kita tanya pasti memiliki jawaban yang berbeda pula.Nah …padahal yang sebenarnya , seratus orang yang menjawab itu sama sekali tidak mengerti.Sebab itu kadangkala ada orang yang sangat kukuh dalam meyakini pengetahuannya ,setelah di suruh membuktikan ternyata kebingungan harus bagaimana.Karena itulah,Bahwa Agama itu bukan pengetahuan,Agama itu adalah kekuatan / Iman / Faith,orang hanya percaya atau tidak begitu saja.
Makanya orang boleh percaya dengan perkataan seseorang tenyang pemahaman itu ada syaratnya : Orang yang menjelaskan pemahaman bisa di percaya,ada saksi tiga orang atau lebih yang sama-sama pernah mendapat penjelasan di tempat berbeda tapi jawabannya sama,dan cocok dengan penjelasan yang di berikan kepada orang lain tersebut.
Contoh mudahnya sebagai berikut ,
Bila ada orang yang bercerita “ Di New York itu setiap tahun hujan salju”.Dan yang mengatakan cerita itu bukan Cuma satu atau dua orang,melainkan sangat banyak sekali dan keterangannya sama.Yang demikian itu bisa di percaya walaupun masih baru cerita orang dan kita tidak tahu sendiri.Pada saatnya jika datang ke New York saat musim dingin,pengetahuan orang tersebut bisa jadi kenyataan.
Di sinilah pengertian Paham itu berawal dari penjabaran kategori yang hanya mengaku ngerti menuju pada penjabaran kategori mengerti yang sebenarnya atau nyata.Yang tadinya hanya berdasarkan cerita, sekarang sudah melihatnya sendiri saat pergi ke New York pada musim dingin.supaya tidak bingung , baca kembali pada Pengertian pemahaman Bag1 dan Pengertian pemahaman Bag2.
Begitu juga pengertian Pemahaman dari Agama asalnya juga Tahu berdasarkan perkiraan,dan itu butuh pembahasan lebih luas lagi.Tapi bisa juga mengarah pada kategori Mengaku ngerti/tahu, melalui caranya seseorang berpikir.Bisa juga mengarah lurus pada kategori Benar-benar ngerti dan tahu.Misalnya ada sebuah pertanyaan ,“ Syurga dan Neraka itu apa benar ada dan bagaimana suasananya ?”
Pertanyaan di atas jika kita jawab menggunakan kategori yang benar nyata jelas tidak bisa.Alasannya kita sendiri masih ada di dunia dan belum pernah merasakan sendiri syurga dan neraka seperti apa.Kalau saja ada yang cerita dan memastikan orang meninggal itu nantinya akan masuk syurga atau neraka,sudah pasti orang itu bohong.
Bisa juga di buktikan,tetapi harus di mulai dari kategori Mengaku ngerti atau luasnya cara berpikir,karena luasnya pemikiran seseoarang bisa sampai pada kenyataan sebenarnya.Namun harus memiliki saksi yang bisa di percaya,jika tidak ada saksi yang menjadikan syarat bukti kebenarannya,berarti masih tergolong kategori Mengerti berdasarkan perkiraan,sama artinya masih di anggap Kepercayaan.
Bahwa pengertian dan pemahaman tentang suatu Agama seharusnyalah kita terima dengan luasnya cara berpikir,dan selanjutnya kita harus mempelajarinya sendiri,hingga bisa menuju pada kenyataan yang benar-benar paham.
Mudah-mudahan kita di beri kesempatan untuk selalu mendalami pemahaman hingga pada kenyataan benar-benar paham dalam Agama yang kita Anut.Dan saya pribadi juga minta maaf,karena sampai saat ini saya juga belum bisa sampai disitu .
You know, legalism has never been my strong suit. I simply don’t see the difference in the goals of the various paths. Belief can bring comfort, that’s very true, at least comforting thoughts, although it can also bring other things.
Salam Blogger.
postingan ini berkategori
ARTIKEL
/
TIP
dengan judul
Akhir pengertian sebuah pemahaman
. Jangan lupa menyertakan URL
http://joyodrono-cahmabung.blogspot.com/2012/04/akhir-pengertian-sebuah-pemahaman.html
. Jika ingin memposting ulang . Terima kasih!
Belum ada komentar untuk " Akhir pengertian sebuah pemahaman "
Posting Komentar